Pertandingan antara Persija dan Persib yang direncanakan bergulir, Sabtu (28/4), terpaksa ditunda setelah Polda Metro Jaya tidak mengeluarkan rekomendasi izin keramaian melalui surat bernomor B/9069/IV/2018/Datro. Karena rivalitas dilapangan tersebut berlangsung tiga hari sebelum Hari Buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei 2018. Selain itu, May Day, biasanya diwarnai aksi unjuk rasa puluhan ribu pekerja.
Image source: http://jabar.tribunnews.com
Meski diberitakan bahwa diundurnya laga antara Persija VS Persib bukan atas kemauan Persija, hal tersebut tentu menjadi polemik dan berdampak besar terutama bagi Bobotoh dan Persib, dan mungkin bisa menyudutkan pihak Persija seperti yang menjadi judul di halaman viva "Persija Dituding Sengaja Bikin Laga Lawan Persib Diundur". Lalu bagaimana menurut pihak Persib dan Bobotoh tentang akibat Persija Vs Perssib ditunda?
Viking melalui Ketua Harian Viking, Rudi Boseng, menilai penundaan tersebut tidaklah logis. menurutnya Jarak antara pertandingan dengan Hari Buruh itu cukup panjang. Jadi sebenarnya tidak bisa dijadikan alasan penundaan. Ia menambahkan bahwa PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, dipastikan sudah memperhitungkan untuk memilih jadwal Persib kontra Persija di tanggal 28 April. Ia setuju jika dipindah ke tempat netral dengan jadwal yang tetap, namun tidak untuk ditunda. Eko Maung alias Eko Noer Kristiyanto, redaktur senior Bobotoh.id, kolumnis Pikiran Rakyat, dan juga peneliti di Kementrian Hukum dan HAM, melalui akun insagramnya yang diberitakan bobotoh.id, menyatakan bahwa pembatalan tersebut bukanlah force majeure, karena Mayday adalah agenda rutin dan jadwal dirilis jauh sebelumnya. Ia juga memita agar semua pihak termasuk Bobotoh tidak menyalahkan atau menyudutkan pihak kepolisian karena memang apapun alasan terkait keamanan adalah kewenangan mereka. Namun, Eko menilai bahwa yang harus dipertanyakan adalah keseriusan pihak Panpel Persija karena info terkait panpel belum memiliki izin dari polisi sudah ia ketahui sejak hari Senin saat berbincang dengan salah satu petinggi persija di kampus UI.
Selain itu, para petinggi Persib pun buk suara terkait penundaan laga Persib kontra Persija tersebut. Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahyono menegaskan penundaan laga ini jelas sangat merugikan Persib meski ia menyatakan tetap menghormati keputusan yang akan berlaku karena ia tidak bisa melakukan apa-apa terkait alasan isu keamanan. Manajer Umuh Muchtar pun merasa bahwa Maung Bandung dirugikan, mengingat skuat asuhan Mario Gomez sudah siap tempur melawan Persija.
Dari reaksi dan respon diatas, cekbuk cenderung memilih opsi yang diutarakan petinggi Viking yang menyuarakan agar laga tidak ditunda namun dihelat di tempat netral, di Solo misalnya. Kota yang biasanya dijadikan opsi tempatlaga "usiran" Persija Vs Persib, jika Persija menjadi tuan Rumah.
Buka Sumber:
Komentar
Posting Komentar