Langsung ke konten utama

Hari Anak Sedunia, Internasional dan Nasional

Ternyata, Hari Anak Sedunia berbeda dari Hari Anak Internasional dan Hari Anak Nasional. Lalu apa perbedaannya? Berikut sekilas penjelasan tentang hari anak sedunia, hari anak internasional dan hari anak nasional.

Sejarah Singkat

Hari Anak Sedunia adalah peringatan internasional yang bertujuan untuk menghormati hak-hak anak di seluruh dunia. Hari Anak Sedunia menawarkan kepada setiap orang untuk menginspirasi, mengadvokasi, mempromosikan, dan merayakan hak-hak anak. 

Hari Anak Sedunia dicetuskan untuk kali pertama pada tahun 1954. Lalu, di tahun 1959, Majelis Umum PBB membuat Deklarasi Hak-Hak Anak. Dan pada tanggal 20 Nopember tahun 1989, Majelis Umum PBB mendeklarasikan Konvensi Hak-Hak Anak. Sehingga Hari Anak Sedunia diperingati setiap tanggal 20 November.

Penetapan Hari Anak Internasional mulanya diperingati setiap tanggal 1 Juni yang diprakarsai oleh Woman’s International Democratic Federation (WIDF) saat mengadakan kongres di Moskwa pada bulan November 1949. Selain membahas perdamaian dunia, kesejahteraan anak, dan peningkatan status wanita,kongres tersebut memutuskan adanya peringatan hari anak yang dirayakan secara internasional. Namun, Hari Anak Internasional ini tidak banyak diperingati. Hal ini disebabkan karena WIDF memiliki kedekatan dengan Uni Soviet. Sehingga, negara-negara yang berseberangan dengan Soviet menolak untuk memperingatinya. 

Hari Anak Nasional (HAN) memiliki sejarah yang cukup rumit dalam penetapannya. Bermula pencetusan Hari Kanak-Kanak Indonesia di era Presiden Sukarno (Orde Lama), hingga nantinya diganti oleh Presiden RI ke-2 Soeharto pada 1984. Selengkapnya    

Hari Anak Sedunia, Internasional dan Nasional


Hari Anak Sedunia diperingati tanggal 20 November, sedangkan Hari Anak Internasional diperingati pada tanggal 1 Juni, dan Hari Anak Nasional pada tanggal 23 Juli.

Hari Anak Sedunia dibuat untuk mengubah cara masyarakat melihat dan memperlakukan anak. Terutama untuk urusan meningkatkan kesehatan dan kebahagiaan anak. Sedangkan Hari Anak Internasional untuk mensejahterakan anak terutama mereka yang menjadi korban perang. Selain itu, untuk memberikan perlakuan yang tepat pada anak ketika menghadapi masa-masa sulit. 

Meski demikian, kedua peringatan ini memastikan agar anak dapat berkembang dengan baik tanpa adanya eksploitasi. Selain itu, dapat mengarahkan anak untuk menunjukkan keahliannya yang berguna bagi masyarakat. Keduanya sama-sama berkonsentrasi dengan anak-anak di berbagai keadaan, bahkan yang terburuk sekalipun, guna regenerasi lebih baik.

Sedangkan Hari Anak Nasional menurut Kementerian Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Indonesia (KPPAI) dimaknai sebagai kepedulian seluruh bangsa terhadap perlindungan anak Indonesia agar tumbuh dan berkembang secara optimal. Yaitu dengan cara mendorong keluarga menjadi lembaga pertama dan utama dalam memberikan perlindungan kepada anak, sehingga akan menghasilkan generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas, ceria, berakhlak mulia, dan cinta tanah air. 

Itulah sekilas tentang Hari Anak Sedunia, Hari Anak Internasional dan Hari Anak Nasional. Jika ada koreksi dan opini silahkan tulis di kolom komentar.

Selamat Hari Anak....

Sumber:

Komentar

Postingan Terbaru